1. Kemukakan asumsi yang mendasari pelaksanaan pendidikan prasekolah!
2. Jelaskan konsep dasar pendidikan pra-sekolah!
3. Jelaskan perbedaan antara pendapat F. Froebel dan M. Moentessor sebagai tokoh pendidikan taman kanak-kanak tentang pendidikan pra-sekolah!
4. Bagaimana implementasi kurikulum pendidikan pra-sekolah di Indonesia?
The answer,
1.Sementara pelaksanaan pendidikan prasekolah didasari oleh beberapa asumsi diantaranya:
a. Pendidikan sudah harus dimulai sejak dalam buaian sampai ke akhir hayat bahwa pendidikan sudah harus dimulai sejak masihdalam kandungan.
b. Semakin cepat pendidikan dimulai semakin mudah pula pelaksanaan pendidikan selanjutnya artinya bahwa semakin muda usia seseorang memulai pendidikan maka semakin cepat pemahamannya, tetapi semakin dewasa pendidikan dimulai maka semakin susah diajarkan.
2.a. Yang dimaksudakan dengan “Early Childhood” (anak masa awal) adalah anak yang sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun. Hal tersebut merupakan pengertian yang baku dipergunakan oleh NAEYC. Batasan ini seringkali dipergunakan untuk merujuk anak yang belum mencapai usia sekolah dan masyarakat mempergunakannya bagi berbagai tipe prasekolah (preschool).
b. Early Childhood Setting (tatanan anak masa awal) menunjukkan pelayanan untuk anak sejak lahir sampai dengan delapan tahun disuatu pusat penyelenggaraan, rumah atau instansi seperti Kindergarten, Sekolah Dasar dan program rekreasi yang menggunakan sebagian waktu atau penuh waktu.
c. Early ChildhoodEducation (pendidikan awal masa anak) terdiri dari pelayanan yang diberikan dalam tatanan awal masa anak.
3.Ada dua tokoh yang sangat terkenal yang berkaitan dengan Taman Kanak-Kanak yaitu:
1. Friederich Wilhelm Froebel (1782 – 1852) mengatakan bahwa self activitas itu terdapat didalam bermain oleh sebab itu bagi Froebel mendidik itu sama dengan bermain, tapi tidak semua bermain adalah mendidik.Bermain yang mendidik adalah yang menggunakan alat-alat permainan, tetapi tidak semua alat permainan adalah alat pendidikan. Yang mana itu? Yaitu alat permainan yang mempunyai arti simbolis (perlambang) contohnya bola adalah simbol dari wanita karena bola tidak mempunyai sudut jadi disimbolkan sebagai wanita yang tidak dapat menagmbil keputusan atau tidak tegas.
2. Maria Montessori (1870 – 1952), mempunyai pandangan bahwa dalam bermain dapat mempergunakan alat permainan apa saja asalkan dapat menimbulkan kreatifitas anak, misalnya kursi menurut Maria bisa dijadikan alat permainan yaitu kuda-kudaan, sementara Froebel tidak bisa hanya sebagai tempat duduk saja.
4.Konsep yang digunakan ialah "Belajar Sambil Bermain" dengan menekankan "Pembelajaran Bertema". Kaedah pembelajaran ialah meliputi aktivitas kelas, aktivitas kumpulan dan aktivitas individu. Kurikulum Pendidikan prasekolah dirancang dengan teliti bagi memenuhi keperluan dan tahap perkembangan kanak-kanak berdasarkan Falsafah Pendidikan Nasional maupun potensi keberagaman karakteristik daerah masing-masing.
Nama : ISNAINI
Nim : [1902060053]
Prodi : S-1 PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Dosen : Bapak hadi wijaya,M.pd.
Makul : Kapita Selekta Pendidikan
Komentar
Posting Komentar