Langsung ke konten utama

Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA

selampang,30 Agustus 2020






Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA

 Struktur kurikulum TPA ini meliputi inti pembelajaran yang dilewati pada jenjang pendidikan untuk 3 tahun atau dalam enam semester. Pada masing masing jenjang ditempuh dengan waktu satu tahun yang mana dinamakan dengan level. Dengan waktu 3 tahun maka level yang ada adalah :

-Level A
-Level B
-Dan level C

 Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ
Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ didasarkan kepada standar kompetensi lulusan dengan ketentuaan seperti dibawah ini :

 Kurikulum TPQ berisi materi pokok dan materi dengan muatan lokal.Untuk materi pokok yaitu Pembelajaran Alquran, ilmu tajwid, ayat pilihan, bacaan sholat, hafalan surah pendek, praktek ibadah, doa serta adab harian, tahsinul kitabah, dan Pengenalan dasar agama Islam. Untuk muatan lokal disesuaikan dengan kondisi masing masing.

 Sedangkan untuk materi pokok pada setiap jenjang level TPQ seperti dibawah ini :

 -TP Alquran Level A (1 tahun/12 bulan) :
1.Dasar Pembelajaran Alquran (Buku Panduan)
2.Hafalan Bacaan Sholat
3.Hafalan surat pendek
4.Praktek Ibadah
5.Adab & doa Harian
6.Tahsinul Kitabah
7.Pengenalan dasar Dinul Islam


-TP Alquran Level B (1 tahun/12 bulan)
1.Tadarus Alquran Juz 1-15
2.Ilmu Tajwid
3.Hafalan Surat Pendek
4.Praktek Ibadah
5.Adab serta doa Harian
6.Hafalan Ayat Pilihan
7.Tahsinul Kitabah
8.Dinul Islam


-TP Alquran Level C (1 tahun/12 bulan)
1.Tadarus Alquran (juz 16-30)
2.Ilmu Tajwid
3.Hafalan surat pendek
4.Praktek Ibadah
5.Hafalan Ayat Pilihan
6.Adab dan doa harian
7.Tahsinul Kitabah
8.Dinul Islam


  Pada pelajaran muatan lokal, pada setiap level mempunyai banyak persamaan dalam pelajaran. Hal yang umum dan bisa di laksanakan sebagai muatan lokal seperti :

1.English Kids.
2.Al Arobiyyah lil aulad
3.Senam santri
4.Kaligrafi
5.sendratasik [seni derama tari dan musik]

  Pendekatan pembelajaran pada TPQ hendaknya dibuat santai dan menarik bagi santri dengan pendekatan pembiasaan

Waktu pembelajaran setiap materi sebagaimana dalam matriks muatan kurikulum

Satu jam pelajaran pada TPQ dihitung 30 menit.

Pertemuan perhari adalah 4 jam pelajaran (120 Menit)

Waktu effektif dalam satu tahun pembelajaran adalah 38-40 minggu dengan perkiraan sekitar 200 hari atau 800 jam pelajaran

Ruang lingkup  Bahan Pembelajaran Taman Pendidikan Al Qur’an

Materi Pokok

Dasar Pembelajaran Al-Qur’an

Dasar pembelajaran alquran yaitu bimbingan belajar membaca alquran dengan acuan buku panduan (bisa iqro, ummy, baghdady, yambua ataupun metode yang lain)

Santri ditargetkan sudah bisa membaca alquran selambat lambatnya 12 bulan atau 2 semester di level A.
Metode pembelajaran variatif antara privat, kelas atau klasikal maupun kelompok.
Proses pembelajaran dibuat supaya anak betah dan ingin untuk mengaji serta berakhlak mulia.


Hafalan bacaan sholat

Diprioritaskan bacaan sholat fardhu dan dzikir serta doa selepas sholat yang sederhana. Diberikan pada level A

Dalam rangka mengatasi perbedaan ragam bacaan dalam sholat, Kemenag melalui buku nya menyarankan supaya :
Ustadz menentukan pilihan/salah satu versi sesuai dengan kebiasaan masyarakat lingkungan tapi tidak melupakan berpegang pada dalil yang dapat dipertanggungjawabkan

Pada tahap lebih tinggi, pendidik dapat memperkenalkan versi  yang lain kepada siswa, minimal sebagai referensi dan pengetahuan tambahan kepada santri.

Guru bersikaf arif tidak terjebak dalam masalah yang berpotensi memecah umat.

Pembelajaran bacaan sholat dengan cara klasikal dengan sekali tempo menggunakan metode privat guna kebenaran bacaan maupun gerakan

Hafalan surat pendek
Maksud surat pendek adalah beberapa surat yang terdapat dalam juz 30. Target untuk TPQ adalah 28 surat ditempuh dalam satu tahun pendidikan. Dengan pembagian sebagai berikut :

Level A : 13 surat
Level B : 9 surat
Level C : 6 surat
Ustadz untuk menekankan kebenaran bacaan secara ilmu tajwid maupun makharijul huruf. Metode yang di pakai bisa menggunakan klasikal maupun privat.


Praktek Ibadah
Maksudnya adalah ibadah Mahdhoh yaitu ibadah yang sudah ditentukan cara pelaksanaannya. Pada Level A meliputi praktek wudhu, azan serta iqomah serta sholat fardhu 5 waktu

Level B sebagai pengkondisian wudhu rutin dan sholat berjamaah. Dalam prosesnya di tekankan pada pengaturan shof yang baik dan benar. Sesekali juga praktek menjadi imam atau makmum secara bergantian.

Pada level C mulai dikenalkan dengan sholat sunnah rawatib, dhuha, idul fitri, idul adha, sholat gerhana, sholat fardu kifayah atau sholat jenazah/ghoib

Bacaan tadarus
Dengan menggunakan pola tartil,  disampaikan pada level B mulai juz 1-15 dan dilanjutkan pada level C hingga juz 30.

Ilmu Tajwid
Diberikan pada level B dan C dengan penekanan penguasaan secara praktik walaupun penguasaan secara teori juga diharapkan berjalan beriringan

Hafalan ayat-ayat pilihan
Pada tingkat Level B diberikan 5 ayat (sebenarnya bukan Cuma 5 ayat, tapi untuk mempermudah pembagian saja).

Ayat pilihan yang dipilih dari surat tertentu yang berisi tuntutan aqidah, syari’ah, akhlak dan ayat ayat kauniyah, selama 4 semester dengan pembagian sebagaimana berikut :

1.Surah Al Baqarah (QS 2) ayat 255 (ayat kursi)
2.Surah al baqarah (QS 2) ayat 384-285
3.Surat Ali Imran (QS 3) ayat 133 – 136
4.Surah al Mu’minun (QS 23) ayat 1 – 11
5.Surat Luqman (QS 31) ayat 12-15

Pada level C dengan 4 ayat pilihan yaitu :

1.Surah an nahl (QS 16) ayat 65-69
2.Surat Al Fath (QS 48) ayat 28-29
3.Surat Ar rohman (QS 55) ayat 1-16
4.Surat al Jumu’ah (QS 62) ayat 1 – 9


Doa dan adab harian

Terdiri dari doa harian serta adabnya. Untuk level A sebanyak 19 doa dan level B sejumlah 10 doa


Dinul Islam/Pengenalan tentang agama Islam

Berupa pengetahuan dasar islam terdiri dari :

1.Aqidah
2.Syariah
3.Dan Akhlak

Diberikan pada semua level dan pada level A dengan pengenalan dasar dasar yang sederhana.


Tahsinul Kitabah

Pengajaran tentang menulis huruf arab yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan TPQ baik berupa huruf ataupun angka arab.


Muatan lokal

Pada muatan lokal ini diberikan jika ada masih ada alokasi waktu serta guru yang mumpuni dalam memberikan pelajaran, selain itu juga bisa sebagai penarik minat santri dan wali murid untuk belajar di TPQ. Misalnya english for kids. Dan juga sebagai sarana hiburan dan ber kreasi santri seperti senam santri atau qasidah sederhana.

disarikan dari buku pedoman kurikulum TKQ dan TPQ terbitan Kemenag Jakarta tahun 2013.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber Otoritas Pelaksanaan Supervisi [PGSD_UNU_NTB]

Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala Sekolah Dan Pengawas Di Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan supervisi bukan untuk mencari kesalahan guru tetapi pelaksanaan supervisi pada dasarnya adalah proses pemberian layanan bantuan kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan meningkatkan kualitas hasil belajar. Kegiatan supervisi pendidikan sangat diperlukan oleh guru, karena bagi guru yang bekerja setiap hari di sekolah tidak ada pihak lain yang lebih dekat dan mengetahui dari dalam segala kegiatannya, kecuali Kepala Sekolah. Guru merupakan salah satu faktor penentu rendahnya mutu hasil pendidikan. Dalam rangka pelaksanaan program supervisi pendidikan maka harus mencakup semua komponen yang terkait dan mempengaruhi terhadap keberhasilan program supervisi pendidikan. Keberhasilan tersebut dilihat dari komponen perencanaan, implementasi dan dampak dari program supervisi pendidikan. Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan...

Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan [PGSD_UNU_NTB]

Bab III. Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan Kapita Selekta Pendidikan A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari uraian materi pada bab ini, maka mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan pengertian pendidikan dan budaya. 2. Mampu menjelaskan konsep budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 3. Mampu mejelaskan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. 4. Mampu mendeskripsikan fungsi dan nilai-nilai budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 5. Mampu mendeskripsikan implementasi budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 6. Mampu menjelaskan implikasi masalah beserta solusi terkait budaya nasional sebagai dasar pendidikan.  B. Pendahuluan    Hanya manusialah yang memiliki budaya, kebudayaan bukan hanya membentuk pribadi seseorang tetapi juga dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa pendidikan tidak lain adalah proses pembudayaan. Artinya apabila pendidikan itu dilepaskan dari kebudayaan maka tujuan pe...