Kapita Selekta Pendidikan
1. Apakah yang dimaksud dengan reformasi pendidikan nasional ?
2. Jelaskan tendensi reformasi pendidikan Nasional!
3. Kemukakan asumsi-asumsi dasar yang mendasari reformasi
pendidikan nasional !
4. Kemukakan dan jelaskan teori dan konsepsi dasar reformasi pendidikan !
5. Jelaskan kondisi sistem pendidikan nasional di Indonesia saat ini !
6. Jelaskan implikasi problema reformasi pendidikan nasional !
7. Solusi-solusi alternatif apa saja yang bisa dilakukan dalam memecahkan masalah reformasi pendidikan ?
The answer
1.Reformasi pendidikan nasional adalah perubahan redikal yang ada dalam suatu instansi pendidikan yang berada dalam naungan suatu negara kebangsaan.
2.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri , kepribadian , kecerdasan , akhlak mulia , serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat bangsa dan negara . Demikian definisi pendidikan menurut Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 / 2003 ini musti menjadi dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional . Dengan kata lain , visi , misi , fungsi , dan tujuan pendidikan nasional , serta strategi untuk mewujudkan pendidikan bermutu agar relevan dengan masyarakat dan berdaya saing global musti bersandar pada substansi yang termuat dalam UU tersebut .
3.Ada beberapa asumsi pelaksanaan reformasi pendidikan, diantaranya:
a.Pendidikan adalah sesuatu yang menetap.
b.Pendidikan adalah sesuatu yang berubah.
c.Pendidikan adalah sesuatu yang menetap dan sesuatu yang berubah.
4. a.Learning to know (belajar untuk menguasai)
Learning to know mengandung makna bahwa belajar tidak hanya berorientasi pada produk atau hasil belajar, akan tetapi juga harus berorientasi pada proses belajar.
b.Learning to do (belajar untuk menerapkan)
Learnning to do mengandung makna bahwa belajar bukanlah sekedar mendengar dan melihat untuk mengakumulasi pengetahuan, akan tetapi belajar dengan dan untuk melakukan sesuatu aktivitas dengan tujuan akhir untuk menguasai kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
c.Learning to be (belajar melakukan sesuatu)
Learning to be mengandung arti bahwa belajar adalah proses untuk membentuk manusia yang memiliki jati dirinya sendiri.
d.Learning to live together (belajar untuk dapat hidup bersama)
Learning to live together adalah belajar untuk bekerjasama melalui proses bekerjasama.
5.Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan, diantaranya:
a.Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar.Disini peserta didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan,dsb. Nilai ini disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini jugadisampaikan di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
b.Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntutuntuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif.
c.Sistem pendidikan beragam.
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll.Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
d.Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidakmerasa terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karenawaktunya terlalu singkat atau sebaliknya.
e.Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulumdengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesiasering mengalami perubahan / pergantian dari waktu ke waktu, hinggasekarang Indonesia menggunakan kurikulum KTSP.
6.implikasi permasalahan yang muncul sebagai akibat dari adanya reformasi pendidikan nasional:
a. Pendidikan lebih berorientasi pada pembentukan aspek kognitif dan mengabaikan perkembangan aspek kepribadian siswa.
b. Adanya perubahan kurikulum mengakibatkan ketidak jelasan tujuan pendidikan serta kekaburan landasan pendidikan yang ingin dicapai.
c. Ditemukannya ketidaksesuaian kurikulum dengan kebutuhan zaman dan kebutuhan masyarakat.
d. Kesenjangan pendidikan yang ada di kota dengan yang ada di daerah, misalnya dalam hal sarana prasana dan ketersediaan tenaga pendidik yang profesional.
7. Solusi Permasalahan Reformasi Pendidikan Nasional
Diperoleh pemerataan yang efektif untuk memecahkan berbagai masalah reformasi pendidikan nasional, antara lain:
a) Pajak pendidikan merupakan salah satu sumber biaya pendidikan yang perlu dikelola dengan baik.
b) Perlu suatu deferesiensi pengolaan pendidikan sebelum menuju desentralisasi sistem pendidikan.
c) Meningkatkan penggunaan jasa bagi pemerataan dan kesempatan memperoleh pendidikan.
d) Diperlukan in-service training yang efektif untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
Komentar
Posting Komentar