Langsung ke konten utama

Prinsip- Prinsip Dasar Pembelajaran IPS SD/MI [ PGSD UNU NTB]

 Pembelajaran ips sd



IsnainiAyH 

Selampang, Jembatan Gantung. 


PRINSI-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN IPS MI 

Pembelajaran adalah proses berpikir, karena pengetahuan itu tidak datang dari luar, tetapi dibentuk oleh individu itu sendiri dalam struktur kognitif yang dimilikinya. Karena itu, mengajar adalah suatu aktivitas yang memungkinkan siswa-siswi dapat membangun sendiri pengetahuannya; guru berpartisipasi dengan siswa-siswi dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi.

 Prinsip- prinsip dasar pembelajaran IPS MI dalam kegiatan pembelajaran IPS MI lebih identik dengan kegiatan demonstrasi, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 

INTEGRATED (TERPADU) Istilah integratedidentik dengan integrasi atau keterpaduan, dalam pembelajaran IPS dapat dilakukan berdasarkan topik yang terkait, misalnya kegiatan ekonomi penduduk dalam hal ini ditinjau dari persebaran dan kondisi fisis-geografis yang tercakup dalam disiplin geografi. 

INTERAKSI Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan sesamanya. Sejak dilahirkan dan sepanjang hidupnya manusia selalu melakukan interaksi, yang di dalamnya interaksi itu semakin lama semakin bertambah sejalan dengan semakin luasnya pergaulan dan bertambahnya usia seseorang. Interaksi merupakan hubungan timbal-balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Timbulnya interaksi disebabkan oleh dorongan saling membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik itu kepuasan, ingin diperhatikan, dan ingin mendapat kasih sayang. Manusia sebagai makhluk sosial ingin hidup berkelompok, konsekuensinya saling membutuhkan, manusia sebagai anggota masyarakat (kelompok) selalu bekerja sama dalam melakukan pekerjaan, memecahkan masalah sosial, untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama. Kerjasama saling menuntut kompromi atas keinginan pribadi bagi kepentingan kelompok. Kerja sama sering berkaitan dengan pembagian kerja kelompok yang sering disebut gotong royong. 

KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHAN Manusia di dalam kehidupan masyarakat terikat dengan adat dan tradisi dalam masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sejalan dengan perkembangan zaman bisa saja peraturan ini berubah, tetapi adat tradisi tu diteruskan secara berkesinambungan. Misalnya, kesinambungan kehidupan suatu masyarakat terjadi karena lembaga perkawinan. Dengan perkawinan menyebabkan manusia dilahirkan. Lebih jelasnya, setelah (wanita) menikah, akan punya anak (melahirkan), selanjutnya setelah anak ini dewasa dan menikah, juga akan melahirkan anak. Demikian seterusnya, sehingga manusia berkembang secara berkesinambungan. Individu, kelompok, dan masyarakat seiring dengan berjalanya waktu serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semua mengalami perubahan. Tidak ada individu, kelompok, dan masyarakat berhenti berproses. Misalnya apabila kebudayaan suatu masyarakat dalam perjalanan waktu berubah, baik besar maupun kecil, kelompok dan masyarakatpun akan mengalami perubahan Perubahan sosial biasanya terjadi disebabkan oleh politik, ekonomi, ataupun kemajuan teknologi dengan skala perubahan relatif berbeda-beda tiap masyarakat. 

KOOPERATIF Sistem pembelajaran gotong royong atau cooperative learning merupakan sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa-siswi dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembalajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif di antara anggota kelompok (Sugandi, 2002). 


Menurut Sanjaya (2007) pembelajaran kooperatif memiliki empat prinsip dasar sebagai berikut; 

Prinsip ketergantungan positif (positive interpendence)

 Tanggung jawab perseorangan (individual accountability)

 Interaksi tatap muka( face to face promotion interaction)

 Partisipasi Dan komunikasi  (participation communication)


Sumber: https://isnainiayh02.blogspot.com/2020/11/prinsip-prinsip-dasar-pembelajaran-ips.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber Otoritas Pelaksanaan Supervisi [PGSD_UNU_NTB]

Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala Sekolah Dan Pengawas Di Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan supervisi bukan untuk mencari kesalahan guru tetapi pelaksanaan supervisi pada dasarnya adalah proses pemberian layanan bantuan kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan meningkatkan kualitas hasil belajar. Kegiatan supervisi pendidikan sangat diperlukan oleh guru, karena bagi guru yang bekerja setiap hari di sekolah tidak ada pihak lain yang lebih dekat dan mengetahui dari dalam segala kegiatannya, kecuali Kepala Sekolah. Guru merupakan salah satu faktor penentu rendahnya mutu hasil pendidikan. Dalam rangka pelaksanaan program supervisi pendidikan maka harus mencakup semua komponen yang terkait dan mempengaruhi terhadap keberhasilan program supervisi pendidikan. Keberhasilan tersebut dilihat dari komponen perencanaan, implementasi dan dampak dari program supervisi pendidikan. Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan...

Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA

selampang,30 Agustus 2020 Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA  Struktur kurikulum TPA ini meliputi inti pembelajaran yang dilewati pada jenjang pendidikan untuk 3 tahun atau dalam enam semester. Pada masing masing jenjang ditempuh dengan waktu satu tahun yang mana dinamakan dengan level. Dengan waktu 3 tahun maka level yang ada adalah : -Level A -Level B -Dan level C  Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ didasarkan kepada standar kompetensi lulusan dengan ketentuaan seperti dibawah ini :  Kurikulum TPQ berisi materi pokok dan materi dengan muatan lokal.Untuk materi pokok yaitu Pembelajaran Alquran, ilmu tajwid, ayat pilihan, bacaan sholat, hafalan surah pendek, praktek ibadah, doa serta adab harian, tahsinul kitabah, dan Pengenalan dasar agama Islam. Untuk muatan lokal disesuaikan dengan kondisi masing masing.  Sedangkan untuk materi pokok pada setiap jenjang l...

Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan [PGSD_UNU_NTB]

Bab III. Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan Kapita Selekta Pendidikan A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari uraian materi pada bab ini, maka mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan pengertian pendidikan dan budaya. 2. Mampu menjelaskan konsep budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 3. Mampu mejelaskan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. 4. Mampu mendeskripsikan fungsi dan nilai-nilai budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 5. Mampu mendeskripsikan implementasi budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 6. Mampu menjelaskan implikasi masalah beserta solusi terkait budaya nasional sebagai dasar pendidikan.  B. Pendahuluan    Hanya manusialah yang memiliki budaya, kebudayaan bukan hanya membentuk pribadi seseorang tetapi juga dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa pendidikan tidak lain adalah proses pembudayaan. Artinya apabila pendidikan itu dilepaskan dari kebudayaan maka tujuan pe...