Langsung ke konten utama

Harga suatu Karya Itu Mahal [Pgsd Unu Ntb]

Harga suatu  Karya itu MahaL SeLamat Hari Batik  NasionaL 02'10'20 [Pgsd Unu Ntb] 

Kain batik tulis merupakan warisan budaya tradisional Indonesia yang mendunia, yang tidak hanya disukai dan dikenakan oleh masyarakat Indonesia tetapi juga populer di belahan negara lain, seperti negara Asia, Eropa dan Amerika. Batik tulis memiliki nilai dan harga yang jauh lebih tinggi daripada batik print atau cap dikarenakan proses pengerjaannya yang memakan waktu yang lebih panjang.

Kisah panjang pembuatan batik dari awal sampai menghasilkan kain batik yang indah secara fisik tidak hanya dilakukan oleh satu orang pembatik yang duduk di bangku pendek yang melukisi kain kosong dengan lilin malamnya, tetapi pembuatan sehelai kain batik membutuhkan beberapa pembatik yang memang ahli dalam tiap proses pembuatan tahap demi tahap.

Berikut tahap-tahap dan istilah-istilah dalam proses pembuatan kain batik tulis asli mulai dari pembuatan pola pertama sampai pewarnaan terakhir:

1. Nyungging

Proses pertama kali ketika membuat batik tulis yaitu membuat pola di atas kertas yang dikerjakan oleh spesialis pola. Tidak semua orang dapat mengerjakan pola ini.

2. Njaplak

Proses memindahkan pola dari kertas ke kain.

3. Nglowong

Di tahap ini, pembatik mulai melekatkan malam/lilin sesuai dengan pola yang telah dibuat.

4. Ngiseni

Memberikan isen-isen (isian) pada ornamen-ornamen tertentu seperti gambar bunga atau hewan.

5. Nyolet

Memberikan warna pada bagian-bagian tertentu dengan kuas.

6. Mopok

Bagian ini adalah menutup bagian yang telah dicolet dengan malam.

7. Nembok

Proses menutup bagian latar belakang pola yang tidak perlu diwarnai.

8. Ngelir

Proses pewarnaan kain secara menyeluruh dengan memasukkannya ke dalam pewarna alam atau kimia.

9. Nglorod

Proses meluruhkan malam untuk pertama kali dengan merendamkannya di dalam air mendidih.

10. Ngrentesi

Proses memberikan titik/cecek pada klowongan menggunakan canting dengan jarum yang tipis

11. Piksasi 

Peroses pengikatan warna pada serat kain dengan perendaman kain batik pada cairan pik.

12.Nyumri

Menutup bagian tertentu dengan malam.

13 . Nglorod

Proses akhir meluruhkan dan melarutkan malam pada kain dengan memasukkan pada air mendidih, kemudian diangin-anginkan sampai kering.

Proses nglorod tergantung pada banyaknya warna yang ingin dihasilkan pada satu helai kain batik. Semakin banyak warna yang diinginkan, semakin banyak proses nglorod yang akan dilakukan.

Itulah mengapa kain batik memiliki nilai dan harga yang lebih tinggi dibandingkan batik-batik lainnya. Proses pengerjaan satu kain batik membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian dari masing-masing pengrajin batik. Proses pengerjaan yang panjang dan rumit biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.


Sumber: isnainiAyH pgsd unu ntb

LuLusan Disainer produk karya tekstil smk isLam tarbiyatuL ikhLas.😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber Otoritas Pelaksanaan Supervisi [PGSD_UNU_NTB]

Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala Sekolah Dan Pengawas Di Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan supervisi bukan untuk mencari kesalahan guru tetapi pelaksanaan supervisi pada dasarnya adalah proses pemberian layanan bantuan kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan meningkatkan kualitas hasil belajar. Kegiatan supervisi pendidikan sangat diperlukan oleh guru, karena bagi guru yang bekerja setiap hari di sekolah tidak ada pihak lain yang lebih dekat dan mengetahui dari dalam segala kegiatannya, kecuali Kepala Sekolah. Guru merupakan salah satu faktor penentu rendahnya mutu hasil pendidikan. Dalam rangka pelaksanaan program supervisi pendidikan maka harus mencakup semua komponen yang terkait dan mempengaruhi terhadap keberhasilan program supervisi pendidikan. Keberhasilan tersebut dilihat dari komponen perencanaan, implementasi dan dampak dari program supervisi pendidikan. Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan...

Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA

selampang,30 Agustus 2020 Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA  Struktur kurikulum TPA ini meliputi inti pembelajaran yang dilewati pada jenjang pendidikan untuk 3 tahun atau dalam enam semester. Pada masing masing jenjang ditempuh dengan waktu satu tahun yang mana dinamakan dengan level. Dengan waktu 3 tahun maka level yang ada adalah : -Level A -Level B -Dan level C  Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ didasarkan kepada standar kompetensi lulusan dengan ketentuaan seperti dibawah ini :  Kurikulum TPQ berisi materi pokok dan materi dengan muatan lokal.Untuk materi pokok yaitu Pembelajaran Alquran, ilmu tajwid, ayat pilihan, bacaan sholat, hafalan surah pendek, praktek ibadah, doa serta adab harian, tahsinul kitabah, dan Pengenalan dasar agama Islam. Untuk muatan lokal disesuaikan dengan kondisi masing masing.  Sedangkan untuk materi pokok pada setiap jenjang l...

Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan [PGSD_UNU_NTB]

Bab III. Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan Kapita Selekta Pendidikan A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari uraian materi pada bab ini, maka mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan pengertian pendidikan dan budaya. 2. Mampu menjelaskan konsep budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 3. Mampu mejelaskan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. 4. Mampu mendeskripsikan fungsi dan nilai-nilai budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 5. Mampu mendeskripsikan implementasi budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 6. Mampu menjelaskan implikasi masalah beserta solusi terkait budaya nasional sebagai dasar pendidikan.  B. Pendahuluan    Hanya manusialah yang memiliki budaya, kebudayaan bukan hanya membentuk pribadi seseorang tetapi juga dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa pendidikan tidak lain adalah proses pembudayaan. Artinya apabila pendidikan itu dilepaskan dari kebudayaan maka tujuan pe...