Langsung ke konten utama

"Mencerdaskan Kehidupan Bangsa " Adalah Amanah UUD 1945 Yang Gak Mungkin Di Revisi [PGSD UNU NTB]

Dusun Selampang,senin,27 juli 2020


    Sekolah saat ini harus ditutup karena covid.  
Sementara tidak semua siswa mampu melakukan secara daring.
 Guru pun dengan gaji yang terbatas tidak semua mampu.

  Alhasil beberapa guru terpaksa mencari alternatif dengan membuka kelas dadakan buat mengajar dengan fasilitas seadanya.

 Sementara "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa " adalah amanah UUD 1945 Yang gak mungkin di revisi. 
Apa mending sekalian home schooling aja??


sumber.foto:https://www.facebook.com/photo.php?fbid=311490320035456&set=a.105213090663181&type=3&app=fbl


  Cukup baik, dari pada anak-anak dibiarin libur tampa diberi bibingan, kan rugi mbq, secara tidak disadari kita dibodoh-bodohin sama bencana yang menimpa kita bisa dikatakan (Lahirnya  PKI+KOMONIS) ujar seorang wali murid.

   Selain Meluangkan waktu untuk membinbing ananda kembali, juga untuk menguatkan/menanamkan pentingkan pendidikn untuk masa depannya. tambah nya saat memberikan tanggapan tentang home schooling.

sumber.foto:maisya_hardiyana


   Namun beda lagi tanggapan dari sang pelajar,, saat ditemui untuk berbincang-bincang dengan sang pelajar secara sepontanitas menyampaikan argumennya home schooling sangat membosankan,,Kalau mau lihat materi harus di download terus di foto terus di kirim ke wa pribadi.    

   Terlebih-Lebih kalo setiap saat kita tidak punya kuota.kalo kita tidak punya maka sama sekali kita tidak bisa mengerjakan tugas.

difoto:erna fitriana s.pd.

   "Bagi saya home schooling itu sempit kenapa saya bilang sempit  karena tidak ada teman untuk bertukar fikiran saat belajar, tidak seperti sekolah formal yang banyak metode belajarnya salah satunya metode kelompok karena saya suka metode belajar kelompok banyak temen beradu argumen

    Dan juga kalo home schooling ini berlaku untuk orang berduit.Kalo seperti kita-kita mah mana mampu" ungakap ibu guru erna fitriana s.pd.

sumber.foto:erna fitriana s.pd.

  Sekolah formal anak banyak teman bermain, kegiatannya tidak monoton, aktifitas di sekolah banyak seperti ekstrakurikuler, anak bebas berkompetisi dengan temannya jadi anak akan lebih giat untuk belajar
Sedangkan home schooling anak hanya bertemu dengan satu guru saja tidak ada teman yang lain tambahannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber Otoritas Pelaksanaan Supervisi [PGSD_UNU_NTB]

Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala Sekolah Dan Pengawas Di Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan supervisi bukan untuk mencari kesalahan guru tetapi pelaksanaan supervisi pada dasarnya adalah proses pemberian layanan bantuan kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang dilakukan guru dan meningkatkan kualitas hasil belajar. Kegiatan supervisi pendidikan sangat diperlukan oleh guru, karena bagi guru yang bekerja setiap hari di sekolah tidak ada pihak lain yang lebih dekat dan mengetahui dari dalam segala kegiatannya, kecuali Kepala Sekolah. Guru merupakan salah satu faktor penentu rendahnya mutu hasil pendidikan. Dalam rangka pelaksanaan program supervisi pendidikan maka harus mencakup semua komponen yang terkait dan mempengaruhi terhadap keberhasilan program supervisi pendidikan. Keberhasilan tersebut dilihat dari komponen perencanaan, implementasi dan dampak dari program supervisi pendidikan. Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan...

Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA

selampang,30 Agustus 2020 Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA  Struktur kurikulum TPA ini meliputi inti pembelajaran yang dilewati pada jenjang pendidikan untuk 3 tahun atau dalam enam semester. Pada masing masing jenjang ditempuh dengan waktu satu tahun yang mana dinamakan dengan level. Dengan waktu 3 tahun maka level yang ada adalah : -Level A -Level B -Dan level C  Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ didasarkan kepada standar kompetensi lulusan dengan ketentuaan seperti dibawah ini :  Kurikulum TPQ berisi materi pokok dan materi dengan muatan lokal.Untuk materi pokok yaitu Pembelajaran Alquran, ilmu tajwid, ayat pilihan, bacaan sholat, hafalan surah pendek, praktek ibadah, doa serta adab harian, tahsinul kitabah, dan Pengenalan dasar agama Islam. Untuk muatan lokal disesuaikan dengan kondisi masing masing.  Sedangkan untuk materi pokok pada setiap jenjang l...

Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan [PGSD_UNU_NTB]

Bab III. Budaya Nasional Sebagai Dasar Pendidikan Kapita Selekta Pendidikan A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari uraian materi pada bab ini, maka mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan pengertian pendidikan dan budaya. 2. Mampu menjelaskan konsep budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 3. Mampu mejelaskan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. 4. Mampu mendeskripsikan fungsi dan nilai-nilai budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 5. Mampu mendeskripsikan implementasi budaya nasional sebagai dasar pendidikan. 6. Mampu menjelaskan implikasi masalah beserta solusi terkait budaya nasional sebagai dasar pendidikan.  B. Pendahuluan    Hanya manusialah yang memiliki budaya, kebudayaan bukan hanya membentuk pribadi seseorang tetapi juga dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa pendidikan tidak lain adalah proses pembudayaan. Artinya apabila pendidikan itu dilepaskan dari kebudayaan maka tujuan pe...